Cianjur – Sinyal koalisi Nasdem Golkar (Nasgor) mulai mencuat pasca dibukanya pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Cianjur, elit politik pun gencar lakukan lobi politik.
Menyusul kedatangan Ketua DPD Golkar Cianjur Tb Mulyana Syahrudin ke sekretariat DPD Nasdem Cianjur di Jalan KH Abdullah Bin Nuh.
Mungkinkah, partai yang bernaung di Koalisi Perubahan menjadi sekutu dengan partai di koalisi Indonesia Maju (KIM) di Pilpres 2024 untuk memenangkan kursi Pendopo.
Tb Mulyana mengatakan, pengembalian formulir pendaftaran KDH/WKDH ke Partai Nasdem didasari oleh kebersamaan selama koalisi Pilkada 2020 lalu, dimana salah satu pengusungnya adalah Partai NasDem.
“Saya merasa aman, nyaman, dan tenteram berkoalisi dengan Partai Nasdem. Sejarahnya ada karena pada Pilkada 2020 lalu juga saya diusung partai ini,” kata Tb, Jum’at, (10/05/2024).
Selain itu, ia mengaku menghormati mekanisme yang dilakukan oleh Partai Nasdem dalam penjaringan calon.
Partai Golkar tidak merasa jumawa meski memiliki golden tiket untuk mengusung satu pasangan calon. Namun, kata dia, Partai Golkar tetap membuka ruang untuk berkoalisi dengan partai lain.
“Sebetulnya dengan 10 kursi di DPRD Kabupaten Cianjur, Partai Golkar sudah cukup satu tiket untuk mengusung pasangan calon sendiri. Tapi kami tetap membuka ruang untuk koalisi dengan partai lain,” pungkasnya. (bay)