CIANJUR – RSUD Sayang Cianjur memperkuat sistem keamanan dan ketertiban untuk mencegah praktik percaloan di tahun 2025.
Dirut RSUD Sayang Cianjur Irvan Nur Fauzi menegaskan, praktik percaloan sangat merugikan masyarakat.
“Praktik percaloan tidak hanya merugikan pasien dari segi finansial, tetapi juga dapat mengganggu kelancaran pelayanan kesehatan,” tutur Irvan, Selasa 31 Desember 2024.
Untuk mengantisipasi hal itu kata Irvan, RSUD Sayang Cianjur telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mengatasi masalah tersebut.
Salah satunya adalah dengan peningkatan keamanan dan antrian online
“Peningkatan pengawasan dengan menambah jumlah petugas keamanan dan memperketat pengawasan di seluruh area rumah sakit, terutama di area pendaftaran pasien dan loket pembayaran. Sosialisasi kepada pasien: Kami secara aktif melakukan sosialisasi kepada pasien dan keluarga pasien mengenai tata cara pendaftaran dan pembayaran yang benar dan penerapan sistem antrian online,” kata dia. (bay)