Cianjur – Film layar lebar kisah tragis menimpa wanita bernama Vina asal Cirebon yang tewas karena jadi korban pembantaian geng motor menjadi perbincangan hangat dikalangan penikmat film horor.
Tak terkecuali bagi masyarakat Cianjur yang menantikan sejak lama cerita yang diangkat dari kisah nyata itu.
Dalam trailer filmnya diceritakan arwah Vina yang malang berusia dibawah umur itu memasuki tubuh sahabatnya setelah tujuh hari meninggal.
Demi mengungkap kematian tak wajarnya setelah ditemukan di Jalan Layang Cirebon, arwah Vina menyatakan ia merupakan korban kekejian pembunuhan geng motor. Usut punya usut, dalang di balik penganiayaan ini merupakan seorang anak polisi.
Tak cuma itu, Vina sempat diperkosa ramai-ramai. Bahkan digilir setelah dipukul dengan benda tumpul berkali-kali.
Tidak hanya menceritakan dari sisi pribadi seorang Vina, film juga menceritakan kekecewaan keluarganya atas tujuh terdakwa yang hanya divonis seumur hidup lolos dari hukum mati.
Penonton pun akan disuguhkan dengan rasa campur aduk melihat betapa hebatnya kekuasaan, betapa sulit menembus power di negeri ini serta betapa susahnya mendapatkan keadilan.
Salah satu penikmat film bergenre horor, Budi (45) mengatakan, sangat tertarik melihat trailer film Vina: Sebelum 7 Hari sehingga ingin secepatnya menonton di bioskop.
“Kalau dari trailer sangat bagus, jadi ini film banyak pesan moralnya,” kata Budi, Jum’at, (10/05/2024).
Budi menambahkan, kisah nyata Vina pantas diangkat ke layar lebar agar masyarakat tahu bagaimana penegakkan hukum yang belum dirasa benar.
“Saya salah satu masyarakat yang membaca berita Vina dari awal hingga tertangkapnya pelaku, saya rasa belum adil ketika tujuh terdakwa ini divonis seumur hidup, harusnya hukuman mati melihat perbuatan kejinya itu,” tutup dia. (bay)