Cianjur – Kasus pengrusakan reklame Arief Rachman calon legislatif (caleg) DPR RI dari PDI Perjuangan dapil 3 (Kabupaten Cianjur dan Kota Bogor) berakhir bahagia dengan perdamaian.
Aksi perusakan reklame itu sebelumnya terjadi saat Hari Pahlawan berukuran 10×5 meter milik kang Arief yang terpasang di kawasan Tugu Pramuka Desa Sukamulya Kecamatan Karangtengah.
Kang Arief, sapaan akrab Arief Rachman, memaafkan perbuatan dua orang pelaku yang awalnya sudah dilaporkan ke Polres Cianjur.
Para pelaku sendiri diketahui merupakan anggota salah satu organisasi yang cukup terkenal. Dengan perdamaian itu, Kang Arief juga akan segera mencabut laporan di kepolisian.
“Insyaallah, minggu depan atau sekitar tanggal 21 atau 22 Desember 2023 saya akan mencabut laporannya di Polres Cianjur. Saya maafkan pelaku perusakan reklame milik saya,” kata kang Arief kepada wartawan saat menggelar jumpa. Pers, Sabtu (16/12/2023).
Ia pun mengapresiasi jajaran Satreskrim Polres Cianjur yang cepat menangani kasus ini dengan penuh kesungguhan dan profesional. Upaya yang dilakukan kepolisian menunjukan dedikasi penegakan hukum.
Pelaporan terhadap perusakan reklame atau baligo miliknya merupakan salah satu upaya menberikan efek jera. Artinya, merusak atau menurunkan reklame atau baligo bukan perbuatan yang bijak.
“Ini tidak hanya merusak harta benda, tapi juga memicu ketegangan dan kerugian bagi semua pihak yang terlibat. Ini dapat menggangu keharmonisan dan konflik di masyarakat,” ujarnya.
Ketua GM FKPPI Kabupaten Cianjur, Faisal Ginting meminta permohonan maaf setelah menimbulkan kerugian bagi Arief Rachman.
“Secara pribadi dan lembaga, saya menyampaikan permohonan maaf atas apa yang telah dilakukan anggota kami pada waktu itu. Sehingga menimbulkan atau menyebabkan hal-hal yang tidak berkenan bagi Kang Arief dan tim,” kata Faisal.
Menurut Faisal, anggotanya tidak memiliki motif atau maksud lain berbuat hal tersebut. Dia menegaskan hal itu murni karena ketidaktahuan.
“Ini murni kesalahan dan ketidaktahuan anggota kami sehingga menimbulkan kerugian moril dan materil. Kami atas kesadaran datang menemui kang Arief untuk menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya dari hati yang tulus. Ini akan jadi pelajaran bagi kami,” tandasnya. (bay)