Cianjur – Kabupaten Cianjur menempati peringkat 8 sebagai daerah miskin tertinggi di Jawa Barat dengan persentase sebesar 10,22 persen.
Kota Tatar Santri setingkat di bawah Kabupaten Tasikmalaya diperingkat ke 7 dengan persentase sebesar 10,28 persen. Sedangkan peringkat ke pertama masih ditempati oleh Kabupaten Indramayu dengan persentase 12,13 persen.
Data tersebut diperoleh Logika News. Co dari laman Jabar. bps. go. id.
Sekretaris Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Cianjur Yudi Suhartoyo menilai, peringkat 8 Kabupaten Cianjur di daerah miskin tertinggi di Jawa Barat bisa dikatakan lumayan baik dibandingkan daerah lain.
“Kalau untuk peringkat 8 dari 27 Kabupaten/Kota di Jawa Barat, saya rasa kalau dari bawah kita ada 1/3 nya. Tidak terlalu jelek,” kata Yudi, Jum’at, (23/02/2024).
Daripada memikirkan penilaian daerah miskin tertinggi di Jawa Barat, Yudi menyebutkan, Pemkab Cianjur sekarang lebih fokus menuntaskan kemiskinan hingga tingkat desa.
Menurut dia, di Cianjur penentasan kemiskinan menjadi program rembukan, tidak hanya dinsos saja.
“Kami tetap berkolaborasi dengan berbagai intansi karena pengentasan kemiskinan, bukan hanya ada di dinas sosial ada tim terpadu di Kabupaten Cianjur yang beranggotakan berbagai OPD,” paparnya.
Yudi menambahkan, ada dua program yang saat ini berjalan bersifat stimulan dan darurat.
“Kalau yang darurat seperti korban bencana alam kebakaran banjir longsor dan lainnya. Untuk stimulan merupakan program yang dibutuhkan kapasitas kemampuan masyarakat bisa bertahan hidup seperti program PKH, bantuan pangan, penyandang disabilitas, ODGJ dan orang terlantar,” pungkasnya. (bay)