Cianjur – Manajemen PO Marita angkat bicara mengenai pelemparan salah satu bus pariwisatanya di Jalur alternatif Cianjur Jonggol tepatnya di Kampung Kebontiwu, Desa Sukagalih, Kecamatan Cikalongkulon, Jumat, (09/02/2024), sekira pukul 02.00 WIB.
Atas insiden itu, Tiga remaja, R (16), MC (16) dan RN (16) berhasil diamankan polisi.
Manager PO Marita Radja Husni Mubarok menyayangkan, aksi kenakalan tiga remaja yang melakukan pelemparan sehingga menyebabkan kecelakaan.
Menurut Radja, berdasarkan keterangan kepolisian ketiga remaja tersebut sering melakukan tindakan kriminal. Bahkan saat kejadian mereka dalam keadaan mabuk.
“Kejadian ini tidak bisa diprediksi, karena ada perbuatan kenakalan anak-anak dari wilayah tersebut sehingga mengakibatkan kecelakaan bus pariwisata PO Marita dan sebuah truk rusak berat serta sopir kami Risman mengalami luka berat,” kata Radja, Sabtu, (10/02/2024).
Pihaknya pun meminta ganti rugi, karena akibat aksi pelemparan itu, sebab PO Marita mengalami kerugian puluhan juta.
“Kerugian hampir di atas Rp50 juta karena bus kacanya pecah serta kerusakan akibat menabrak truk, itu belum termasuk biaya penanganan medis sopir kami di Rumah Sakit,” ujarnya.
Radja menambahkan, terhitung sudah lima kali, bus PO Marita mengalami insiden pelemparan batu di Cianjur.
“Lebih dari lima kali, bus PO Marita mengalami kerusakan akibat dilempar batu. Tetapi tidak di daerah Jonggol saja, tetapi di beberapa jalan di Cianjur,” tandasnya. (bay)